Music

Senin, 21 November 2016

Fairy Fantasi





Alkisah di sebuah dunia yang indah dipenuhi dengan bunga-bunga yang indah hiduplah seorang peri yang sangat cantik bernama Talia. Talia tinggal bersama adik yang sangat disayanginya Mirina.

Suatu hari ketika Talia dan Mirina bermain di danau air emas, seoarang peri wanita jahat bernama Petty menyerang mereka. Demi melindungi sang kakak, Mirina terkena serangan Petty dan tubuhnya menjadi kaku dan berubah warna menjadi abu-abu.

"Hahahaha... Ternyata jurusku berhasil. Jika kau ingin adikmu sembuh, kau harus mencari sendiri caranya." kata Petty.

Talia hanya bisa menangis memeluk adiknya. Berkali-kali dia mencoba menggunakan sihir penyembuhnya tetap saja tidak berhasil. "Mirina, kakak akan segera menemukan cara untuk menolongmu."

Talia berkali-kali mendatangi peri-peri penyembuh. Namun tidak ada seorangpun yang mampu mengobati Mirina. Di tengah-tengah keputus asaannya, Talia mendapatkan petunjuk saat dia kembali membawa Mirina ke danau air emas.

"Siapa kau?" kata Talia saat mendengar suara tawa seseorang.

"Jangan takut! Aku adalah peri cahaya, namaku Hikari." kata sosok itu sambil memperlihatkan wujudnya.

"Hikari, biasanya peri cahaya tidak memperlihatkan wujudnya. Kenapa kau menemui ku?" kata Talia.

"Mungkin peri elang di puncak mutiara bisa memberi tau mu bagaimana cara untuk menyembuhkan adikmu. Itu saja yang dapat ku katakan." Hikari tiba-tiba menghilang.

Mendapat petunjuk tersebut, Talia mencari tau dimana puncak mutiara berada. Namun, banyak yang tidak mengetahui dimana puncak mutiara bahkan ada yang mengatakan padanya bahwa puncak mutiara hanyalah dongeng.

Tanpa ragu akhirnya Talia memutuskan untuk meninggalkan desa untuk mencari puncak mutiara tanpa tau dimana keberadaannya. Hingga suatu saat dia lelah dan beristirahat di pinggir air terjun.

"Hahaha.... Hahaha...."

Saat sedang istirahat Talia mendengar suara tawa yang samar-samar. "Siapa?" tanyanya.

"Untuk apa kau kesini?" jawab suara itu.

"Kenapa kau kembali bertanya? Aku sedang istirahat disini, aku sedang melakukan perjalanan" jawab Talia dengan tegas.

"Memangnya kau hendak pergi kemana?"

"Aku akan ke puncak mutiara!"

"Apa puncak mutiara?" akhirnya pemilik
suara itu pun muncul dengan sosok seorang peri pria bersayap bulan sabit bercahaya. "Untuk apa kau kesana?"

"Aku harus menemui peri elang untu menolong adik ku ini. Lihatlah, dia terkena sihir peri jahat yang bernama Petty."

"Petty? Seingatku dia telah disegel! Apa kau tau jalan menuju puncak mutiara?"

"Untuk apa aku menjawabmu, aku tidak mengenalmu!"

"Baiklah, perkenalkan aku adalah peri kristal Muscas. Dan aku yakin kau tidak tau bagaimana cara menuju puncak mutiara."

"Apa kau tau caranya?"

"Jalan menuju ke puncak mutiara adalah dengan melewati tangga pelangi. Tangga pelangi ada dibalik pelangi ketiga setiap sebulan sekali. Kau beruntung, bulan ini baru muncul dua pelangi, maka pelangi selanjutnya adalah jalan menuju puncak mutiara."

Akhirnya Muscas memutuskan untuk mengantarkan Talia dan Mirina menuju puncak mutiara untuk bertemu peri elang. Mereka beristirahat di pinggir air terjun untuk menunggu pelangi selanjutnya muncul.

Tiga hari berlalu akhirnya pelangi ketiga muncul. "Ayo terbang dengan cepat, tangga menuju puncak mutiara hanya terbuka selama 10detik!" kata Muscas.

Dengan sekuat tenaga Talia dan Muscas terbang ke arah pelangi dengan membawa Mirina. Dan didetik yang ke 9 mereka berhasil masuk.

Ternyata tangga pelangi untuk menuju puncak mutiara berwujud lorong berwarna pelangi. Dan diujung lorong mereka terlempar ke sebuah daratan.

"Dimama kita? Katanya tangga pelangi adalah jalan menuju puncak mutiara tapi aku sama sekali tidak melihat puncak disini!" kata Talia dengan curiga dan sedikit kesal.

"Puncak mutiara ada dia dasar danau yang berada tepat di depan kita. Tapi danau itu dijaga oleh seekor naga suci, hanya orang yang berhati bersih yang mendapat izin masuk." jawab Muscas.

Talia dan Muscas mendekati danau, dan mereka memanggil-manggil naga suci untuk keluar. Setelah beberapa kali memanggil, akhirnya naga suci keluar dari danau.

Naga suci berbentuk naga berwarna emas, dan tubuhnya penuh dengan cahaya. Diatas kepalanya terdapat 7 bola sinar yg berputar indah.

"Naga suci izinkan aku untuk masuk ke dalam puncak mutiara. Aku harus bertemu peri elang untuk menyembuhkan adikku ini." kata Talia.

"Puncak mutiara, adalah tempat yang suci. Hanya orang yang berhati bersih yang dapat masuk. Aku akan memeriksa hati kalian dulu." lalu sang naga menggunakan kekuatannya untuk memeriksa hati mereka.

Hati mereka ternyata bersih. Namun sang naga berkata bahwa tidak cukup hati yang bersih saja untuk masuk. Namun juga di butuhkan permintaan yang tulus dan sungguh-sungguh.

Talia pun memulai membuat permohonan. Dengan penuh tetesan air mata iya memohon untuk dapat masuk ke puncak mutiara. Permohonannya didengarkan, sebagai tanda permohonannya didengarkan muncul tiga buah mutiara.

"Mutiara itu akan kalian gunakan untuk menuju puncak mutiara. Kalian peri daratan tidak akan mampu bernafas di air, dan suhu dingin dari danau juga takkan sanggup kalian tahan. Makanlah mutiara ini." kata naga suci.

Saat mereka hendak mengambil mutiara itu, tiba-tiba petty datang dan menghancurkan mutiara itu. "Aku sudah menduga kau akan kesini untuk menyembuhkan adikmu. Hahaha tapi aku sudah menghancurkan mutiaranya." kata Petty.

"Hei kau peri jahat! Bagaimana kau bisa terbebas dari segel?" kata Muscas.

"Segel itu dapat terbuka dengan mengorbankan seorang manusia, beruntung sebelum aku disegel aku pernah mengkap seorang manusia tanpa sepengetahuan kalian, dan darahnya dapat ku gunakan untuk membuka segel. Hahahaha" kata Petty.

Setelah selesai berbicara Petty tanpa didguga menyerang naga suci. Naga suci yang mendapat serangan tiba-tiba pun meninggal dan menjadi telur.

Tidak cukup sampai disitu Petty juga berniat menghancurkan telur naga suci, dan sebelum itu terjadi Muscas mengorbankan dirinya untuk menahan sihir Petty dan itu membuatnya terluka.

Melihat kejadian itu sesosok makhluak bersayap lebar dan bercahaya muncul dari dasar danau.

"Siapa kau?" kata Petty.

"Petty, kekuatan kegelapanmu sungguh berkembang luar biasa. Sebelum kau menjadi-jadi aku harus menyegelmu selamanya." kata sosok itu. Sosok itu pun mengeluatkan kekuatan saktinya. Cahaya tubuhnya menjadi sangat menyilaukan, cahaya itu juga mengikat Petty.

Petty merasa kesakitan. Perlahan-lahan cahaya itu berubah menjadi bola cahaya yang mengurung Petty.

"Aku adalah Peri Elang Suci. Aku tidak akan membiarkan kejahatan meraja lela. Petty kau akan terkurung selamanya di puncak mutiara. Setiap kali kau berniat jahat bola cahaya itu akan menghukummu dengan sendirinya." kata peri elang suci.

"Jadi kau peri elang yang ku cari. Ku mohon padamu, sembuhkanlah adikku." kata Talia.

"Adikmu terkena sihir kegelapan yang sangat tinggi. Hanya ada satu cara untuk meyembuhkannya, kau memerlukan serbuk mutiara suci dan darah naga suci." jawab peu itu."Naga suci harus terlahir kembali baru kau bisa mendapatkan darahnya, sementara aku akan memberikan serbuk mutiara suci padamu. Aku ada permintaan kepada kalian berdua (Talia dan Muscas), tinggallah disini hingga naga suci terlahir kembali."


Muscas dan Talia tidak bisa menolak. Mereka akan tinggal dilembah tersebut hingga naga suci kembali terlahir.

Waktu kelahiran kembali naga suci adalah 100 tahun. Waktu yang sungguh sangat lama. Tahun demi tahun terlewati, Talia dan Muscas semakin lama semakin jatuh hati. Mereka menikah. Waktu yang lama tidak terasa berat.

Akhirnya waktu 100 tahun datang juga, naga suci terlahir kembali. Namun, darah naga suci baru bisa diambil 100 tahun lagi.

Talia dan Musca kembali menunggu 100 tahun lagi untuk menyembuhkan Mirina. Tidak hanya menunggu, Talia dan Muscas juga mendapatkan berbagai misi untuk memerangi kejahatan. Sehingga semakin hari mereka semakin kuat. Hingga akhirnya Talia dan Muscas diangkat menjadi peri pelindung.

Saat pengangkatan dan disaksikan seluruh petinggi negeri. Talia dan Muscas berubah wujudnya menjadi peri bersayap elang dan tubuh mereka bercahaya.

100 tahun berlalu kini Talia dan Muscas sudah memiliki seorang anak laki-laki. Dan tiba saatnya untuk membangunkan Mirina dari tidur panjangnya.

"Mirina, 200 tahun telah berlalu. Sudah saatnya kau bangun." kata Talia.

Tubuh Mirina ternagkat dan bercahaya setelah diberi obat. Sosoknya juga berubah menjadi peri bersaya merpati dan tubuhnya bercahaya merah muda.

"Kakak...terimakasih. Walau selama 200 tahun ini aku tertidur. Tapi sesungguhnya aku tidak tertidur. Aku tau apa yang terjadi." kata Mirina.

Peri Elang Suci mengangkat Mirina menjadi peri penjaga tangga pelangi agar tak ada lagi orang yang sembarangan masuk untuk mencari puncak mutiara.

Kini mereka hidup bahagia. Mereka melaksanakan tugas mereka dengan baik. Dan mereka siap melawan kejahatan.

-------Tamat------



SESUATU DI COTTAGE #4 (FINAL) - HILANG

Tak berdaya Tata hanya bisa pasrah. Dia tidak tau akan dibawa kemana. Tangisnya pecah hingga suara tangisnya pun tak bisa terdengar lagi. Ai...