Music

Selasa, 13 April 2010

KEPERGIAN SAHABATKU

“Tiara, kok kamu nggak pernah ibadah muda-mudi lagi?”kata Ester.

“Ah,malas banget. Bosan tau nggak. Menurutku itu Cuma buang-buang waktu aja. Dari pada muda-mudi, mending main-main keluar.”kata Tiara sambil sibuk SMS pacarnya.

“Ya ampun Tiara, ibadah muda-mudi itu nggak buang-buang waktu. Dari pada kamu kelayapan di luar, kan lebih bagus kalau kamu ikut muda-mudi.”kata Ester.

“Udah lah, kamu nggak usah khawatir! Aku kan bisa jaga diri.” Kata Tiara. Dia masih tetap mempertahankan argumennya walau pun sebenarnya dia tahu bahwa muda-mudi adalah yang baik.

Tiba-tiba terdengar suara klakson mobil dari depan tempat kos Tiara dan Ester. “Ter, kayaknya teman-teman aku dah datang deh. Aku pergi dulu ya.”lanjut Tiara.

“Tapi Ti,kitakan harus muda-mudi,”

“Alah kamu tenang aja. Nggak usah bawel!”

“Tapi kan,”

“Bye Ester...”

Ester sangat sedih dengan perbuatan Tiara. Dia hanya bisa berdoa agar Tiara kembali ke jalan Tuhan. Dan lagi-lagi, Ester muda-mudi tanpa ada Tiara.

Sementara itu, Tiara, Mano, Fernando, dan Nico sedang asyik nonton film porno di atas mobil Nico yang di lengkapi dengan LCD.

“Waw,mantap banget ne. Gue suka ne ama gaya ceweknya. Hajar terus.”kata Fernando sambil memeluk Mano.

“Iya ni sayang aku juga suka. Emang ya, selera kita sama.” Kata Mano sambil ngemut es krim.

“Alah dasar! Cewek cowok hobinya bokep doang. Main dong, kaya gue.”lanjut Nico.

“Emang loe aja yang sering ma Tiara, gue juga tau. Ya nggak sayang.”lanjut Fernando sambil mencium kening Mano.

“Eh tau nggak sih, gue bete banget deh liat si Ester. Gayanya sok suci banget.”kata Tiara. “Tiara, muda-mudi itukan nggak buang-buang waktu.”lanjutnya sambil meniru gaya Ester.

“Ya, nggak usah didengerin tu. Enakan jalan-jalan dari pada muda-mudi. Ya nggak?”jawab Nico.

“Nah yang kayak begini ni, namanya bisikan setan.”sosor Mano.

“Ya, elo kali setannya.”sembur Fernando.

Mereka sangat senang sekali mengolok-ngolok ibadah muda-mudi. Mereka hanya memikirkan apa yang mereka anggap baik tanpa melihat firman Tuhan.

Namun kejadian itu tidaklah berjalan lama, baru beberapa detik lalu mereka tertawa, dan kini mereka terbaring tidak sadarkan diri.

Ya, mobil Nico menabrak bus. Mereka tidak melihat bus yang melintas dari arah berlawanan karena keasyikan menonton film porno.

Mano, Fernando, dan Nico tewas di tempat. Sementara Tiara, tak sadarkan diri. Tubuh mereka sangat menggenaskan. Mano, Fernado, dan Nico mati dengan biji mata keluar dari tengkorak.

Sementara di rumah sakit, Ester hanya bisa menangis dan berdoa melihat tubuh sahabatnya yang hanya diam dengan kaki kiri yang sudah di amputasi.

“Ya Tuhan Tiara. Coba kalau kamu tadi pergi muda-mudi, pasti kamu masih bisa tertawa. Tapi sekarang, kamu seperti ini. Kaki tinggal satu, wajah yang penuh dengan luka gores. Ya Tuhan Tiara, coba kalau kamu muda-mudi.”kata Ester sambil menggenggam tangan Tiara. Air matanya tak henti-henti mengalir. Setetes demi setetes air matanya membasahi tangan Tiara.

“Ester...”

Tiba-tiba terdengar suara. Ester mencari siapa yang memanggilnya. “Tiara, kamu manggil aku?”kata Ester. Dia sangat senang, mendengar suara Tiara.

“Ester, ma...afin...a..ku.”kata Tiara dengan nafas setengah-setengah.

Itulah terakhir kalinya Ester mendengar suara sahabat yang sangat di sayanginya. Semua tentang Tiara kini hanya tinggal kenangan. Yang tertinggal hanyalah nama dan jasa.

“Sealamat jalan sahabatku...”kata Ester sambil menabur bunga di atas kuburan Tiara.

Tidak ada komentar:

SESUATU DI COTTAGE #4 (FINAL) - HILANG

Tak berdaya Tata hanya bisa pasrah. Dia tidak tau akan dibawa kemana. Tangisnya pecah hingga suara tangisnya pun tak bisa terdengar lagi. Ai...