Alam
yang sangat hijau, kicauan burung-burung, udara yang segar, tenang,jauh dari
hingar bingar perkotaan, mungkin itulah sebagian kata-kata yang tepat untuk
menggambarkan suasana tempat keberadaan Tata saat ini. Kehidupan yang begitu
keras membawanya untuk istirahat sejenak dari hingar bingar perkotaan dan
melakukan staycation disebuah resort yang jauh dari perkotaan. Ya, disebuah
desa pegunungan yang belum pernah dikunjunginya sebelumnya.
Setelah
melakukan check in Tata diantar menuju kamarnya yang berdinding kayu, berlantai
batu alam yang sangat indah, dan jendela yang besar menambah indahnya suasana
staycation kali ini. Dibaringkannya badannya ditempat tidur yang empuk sambil
menatap langit-langit yang dihiasi oleh lampu yang antik. Perjalanan yang
sangat panjang dari kota, dan nyamannya kamar membuat Tata tertidur tanpa
sengaja.
Tanpa
terasa hari sudah malam Tata terbangun. Dia lanjut menuju kamar mandi dan mandi
dengan tenang di bathup. Dia sangat menikmati berendam dengan wewangian aroma
terapi dari sabun yang disediakan penginapannya.
“Tok..
tok… tok…” terdengar suara seperti ada yang mengetuk pintu kamarnya.
“Ada
yang ngetok? Akh kayanya salah dengar deh.” Kata Tata dalam hati.
“Tok…
tok … tok…” suara itu terdengar lagi.
“Siapa
ya? Pelayan hotel?” lanjut Tata sambil bangun dari bathup. Dia mengambil kimono
dan berjalan menuju pintu. Dia buka pintunya, “Ret….” dan saat dia melihat
keluar tidak ada satu orang pun.
“Duh,
siapa si yang iseng.Lagi enak-enaknya berendam juga.”
Tata
menutup dan mengunci pintu kembali. Dia berpikir untuk kembali lanjut berendam,
saat dia membalikkan badan. Tiba-tiba ada sosok hitam yang sama-samar yang
membuat dia kanget, “Aaaa…….!!!” Teriak Tata.
Dan…
Tiba-tiba
Tata terbangun dari tempat tidurnya dengan pakaian yang sama seperti saat dia datang
dan tertidur. Dia bermimpi. “Ya Tuhan, ternyata mimpi.” katanya.
Dia
bangun dari tidurnya dan dia menyusun dan merapikan barang-barang bawaannya. Setelah
itu dia bercermin dan menyisir rambutnya dengan jari. Dia melihat dirinya di
cermin sambil sesekali tersenyum melihat dirinya yang begitu rupawan.
Dia
masuk menuju kamar mandi dan berendam di bathup dengan air yang hangat dan
aroma terapi yang memanjakan. “Hmm… hmm… hmm….” Tata bersenandung sambil
membasuh kulitnya yang halus. Sesekali dia memainkan busa dan meniup busa yang
ada ditangannya.
“Tok…
tok… tok…” Tata mendengar suara seperti ada yang mengetuk.
Seketika
perasaannya jadi aneh. “Ini dejavu?” pikirnya. Tanpa pikir panjang dia langsung
keluar dari bathup, memakai kimono dan menuju pintu kamarnya. Tapi kali ini dia
berjalan sangat pelan dan hati-hati. Rasa takut dan cemas mulai terlihat dari
raut wajahnya.
“Ret…..”
Tata membuka pintu pelan-pelan. Dia memastikan tidak ada yang masuk ke dalam
kamar saat dia membuka pintu. Saat melihat keluar, dia tidak mendapati siapa
pun. Perlahan dia menutup pintu dan berjalan mundur. Secara perlahan dia
menoleh kebelakang.
Dan…
Saat
dia menoleh, tidak ada siapa-siapa. Seketika dia menghela nafas karena lega. “Yaampun,
gue kira bakal sama kaya yang dimimpi. Syukurlah!”
Spontan
Tata memutar kembali badannya ke arah pintu. Dan tiba-tiba…. Ada sosok hitam
dan langsung memeluknya.
“Aaaaaaa……….”
Tata berteriak.
Dan
Tata terjaga diatas tempat tidurnya dengan baju dan tumpukan barang yang sama
dengan pada saat dia datang dan tertidur. Nafasnya menjadi cepat, jantungnya
berpacu sangat kuat. Dia sangat gelisah dan mulai berpikir yang macam-macam. Dia
melihat jam, didapatinya waktu terus berjalan saat dia terjaga pada mimpi
sebelumnya.
Tubuh
Tata mulai mengeluarkan keringat dingin. Dia hanya bisa bernafas cepat sambil
memandang langit-langit. Dan kali ini, dia memilih menutup matanya dan
melanjutkan tidurnya. Walau dia pasti tidak akan bisa tidur pulas.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Continue
Tidak ada komentar:
Posting Komentar