Music

Rabu, 21 Oktober 2009

PRODUK TERLARANG

“Hai semuanya uda lama nunggu ya? Sorry ya, habisnya gue tadi harus mempercantik diri dulu. Kalian liatkan, wajah gue semakin cantik?”kata Lidya dengan senyum.

“Wah…Wajah loe sekarang kaya bidadari. Cantik banget. Emang loe sekarang pakai produk apa sih?”kata Ana yang kagum dengan kecantikan wajah Lidya.

“Ini rahasianya.”lanjut Lidya sambil memamerkan produk yang telah di pakainya. “Nah, uda pada liatkan. Gue dah make produk ini tiga hari. Baru dipakai sebentar aja wajah gue uda cantik kaya gini. Apalagi nanti-nanti. Gue jamin deh, minggu depan wajah gue bakal jauh lebih cantik dan kalian pasti iri.”lanjutnya.

“Apa? Produk itu.”kata Hana kaget. “Produk itu kan, produk terlarang. Kalian tau nggak, minggu lalu ada orang yang wajahnya rusak gara-gara make produk itu.”

“Masa sih, gue nggak percaya. Buktinya aja gue baik-baik aja. Malahan gue lebih cantik, seperti bidadari. Kalian sendiri bisa liat kan?”kata Lidya.

“Iya ni Han, loe becanda aja.”lanjut Irma.

Tiba-tiba Lidya merasa wajahnya gata-gatal. Dan dia mulai menggaruk-garuk wajahnya. “Aduh, kenapa ni wajah gue?”katanya di dalam hati.

“Lid, loe kenapa? Wajah loe merah. Dan tiba-tiba jadi jelek banget. Gue ngeri.”kata Ana.

“Iya Lid, jangan-jangan apa yang di bilang Hana benar lagi. Ah, gue nggak ikut-ikutan deh pake produk itu.”lanjut Tiwi.

Wajah Lidya semakin terasa gatal. Dia terus menggaruk-garuk wajahnya dan bahkan sampai berdarah. “OMG, darah...! A.....”teriaknya dengan histeris.

Lidya berlari kearah cermin dan menatap wajahnya. Dan dia kaget melihat wajahya sudah hancur. Bahkan lebih jelek dari pada wajah nenek lampir. “A....tidak!!!”teriaknya.

2 komentar:

lidia cantik mengatakan...

kanciang . apo lo ni . pajaleh bana yang nulis orang gilak . wakakakakks .

Catatanku mengatakan...

BIARLAH...TU MAKANYA JANGAN MANTIKS JADI PEOPLE

SESUATU DI COTTAGE #4 (FINAL) - HILANG

Tak berdaya Tata hanya bisa pasrah. Dia tidak tau akan dibawa kemana. Tangisnya pecah hingga suara tangisnya pun tak bisa terdengar lagi. Ai...