Music

Jumat, 09 Oktober 2009

Janji Yang Terlupa

“Klik, klok, klik, klok…”
Nana masih menunggu Tora yang masih belum datang menemuinya. Sesekali dia melihat kea rah jam tangannya. Wajahnya mulai mengerut. Dan keraguan mulai menghampirinya.
“Tik, tik, tik…!”
Hujan pun turun, namun Tora sama sekali belum datang menemui Nana. Nana kedinginan. Tiba-tiba datang seorang pria menghampirinya.
“Halo, aku Reno. Pakai ini.” Kata Reno pria gagah berkulit putih itu, sambil memberikan jeketnya.
“Tapi…”
“Jangan khawatir pakai aja!” ucap Reno dengan senyuman manis.
Reno masih berada disamping Nana, menemaninya menunggu tora kekasihnya. Sesekali, Nana bersin. Dan Reno, mulai mencemaskan Nana.
“ Sepertinya, orang yang kamu tunggu belum datang juga.”kata Reno sambil menatap jarum jam yang berada di taman.
“Hmm…”
Reno pun memngantar Nana pulang setelah dibujuk ribuan kali. Sesampainya di depan rumah Nana, Reno mengambil payung dan membukakan pintu mobilnya untuk Nana.
“Mampir dulu ya!” ajak Nana dengan senyuman ramah dengan bibirnya yang pucat.
“Gak papa?”
“Nggak, nggak akan ada yang marah kok.”
Ternyata Tora berada di rumah Nana. Nana kaget, dan dia langsung berlari ke kamarnya. Sementara Tora, memasang wajah marah dan pergi meninggalkan rumah Nana.
Sore di kampus, Tora datang menghampiri Nana. Nana sepertinya tidak suka dengan kedatangan Tora, apalagi setelah kejadian hari itu.
“Mau apa lagi kamu?” kata Nana dengan suara keras.
“Kamu jawab, siapa laki-laki yang mengantar kamu pulang kemarin?”
“Oh! Dia orang yang aku tunggu di taman.”jawab Nana. Dan dia pergi meninggalkan Tora.
Dan digerbang, ternyata Reno sudah menunggu Nana. Dan Nana pun pulang bersama Reno. Tora yang melihat kejadian itu, merasa sakit hati. Dan Tora baru sadar kalau dia melupakan janjinya dengan Nana.
Kesadaran itu pun memberi pelajaran berharga bagi Tora. Hanya dengan kesalahan kecil saja dia bisa kehilangan cintanya.

Tidak ada komentar:

SESUATU DI COTTAGE #4 (FINAL) - HILANG

Tak berdaya Tata hanya bisa pasrah. Dia tidak tau akan dibawa kemana. Tangisnya pecah hingga suara tangisnya pun tak bisa terdengar lagi. Ai...