Music

Jumat, 09 Oktober 2009

“Ana! Jadi nggak sih kita beli bukunya? Aku dah nunggu sejam ni!”kata Intan yang kesal menunggu Ana yang tak kunjung datang. “Cepat ya! Pulsa ku tu uda habis nelpon-nelpon kamu terus! Cepat ya.”

Inta terus menunggu dan menunggu. Tak  lama setelah itu, handphone Intan berdering.

“Ana.”katanya sambil melihat handphonenya. “Halo Na. Kamu uda dimana?”

“Sorry ya Tan. Aku kayaknya nggak jadi dateng deh. Mendingan beli bukunya lain kali aja. Da...”kata Ana di telpon dengan nada suara seperti orang sakit.

“Duh! Kalau nggak jadi datang bilang dong! Bikin orang capek nunggu aja. Kalau bilang dari tadi kan asyik. Aku kan bisa jalan-jalan, beli baju, beli sepatu, beli apa lah semuanya. Kalau kaya gini waktuku banyak ke buang.”kata Intan dengan kesal.

Saat sibuk milih-milih baju di butik, tanpa sengaja Intan memegang tangan cewek. “Sorry.”katanya. Dan saat dia menatap wajah gadis itu, ternyata gadis itu adalah Ana.

“Hai Intan, aku pergi ke toilet dulu ya. Da...”kata Ana seperti orang tak tau apa-apa. Dan dia langsung berlari karena takut dengan wajah Intan yang berubah menjadi wajah harimau.

Intan langsung mengejar Ana yang langsung kabur berlari karena takut dimarahi Intan. Sesekali Ana terjatuh dan nyaris tertangkap oleh Inta.

“Ana! Tunggu! Jangan lari ya!”teriak Intan.

Semua orang di butik hanya memperhatikan mereka saja. Dan Ana kelihatan sudah lelah dan akhirnya dia berhasil ditangkap.

“Intan, ampun. Ampun.”kata ana yang di jewel oleh Intan. “Aduh Tan,sakit. Aku kan uda minta maaf ma kamu. Masa kamu tega menyakiti diriku ini.”

“Apa? Ampun? Kamu pikir nggak capek apa nunggu kamu tiga jam di toko buku ma ngejar-ngejar kamu disini? Aku jadi bau, baju kusut, rambut berantakan. Nyebelin.”teriak Intan sambil menjewel dan menjambak rambut Ana.

“Intan....Ampun...”

Tiba-tiba satpam datang dan menyeret mereka keluar dari butik. Semua orang di dalam butik mengantarkan mereka di seret keluar butik. Dan semua orang yang berada di luar butik pun, ikut memperhatikan mereka.

“Ini gara-gara kamu sih! Coba aja kalau kamu nggak bohong dan ngerjain aku.”kata Intan dengan emosi yang tinggi. “Dasar kamu tu ya!”lanjutnya sambil menjambak rambut Ana.

“Aduh...sakit!”teriak Ana.

Sejak kejadian hari itu Ana tidak berani lagi melakukan hal itu kepada siapapun juga. Dia sudah jera dan kapok di jambak dan dijewel oleh Intan. Dan kini Ana selalu kabur kalau bertemu dengan Intan. Maklum, habis Intannya ganas sih. Kayak harimau lagi. Hahaha.

 

 



Tidak ada komentar:

SESUATU DI COTTAGE #4 (FINAL) - HILANG

Tak berdaya Tata hanya bisa pasrah. Dia tidak tau akan dibawa kemana. Tangisnya pecah hingga suara tangisnya pun tak bisa terdengar lagi. Ai...