“Huh laper ni. Bikin BT! Uang nggak ada lagi. Yang tinggal Cuma masakan mama yang nggak enak ini.”kata Lidya sambil memandang masakan mamanya yang tersaji di atas meja. Dia rasanya enggan untuk memakan makanan itu. Tapi aneh, sepertinya dia melupakan sesuatu.
“Aduh...! kenapa sih bibi pake acara pulkam? Gue jadi tersiksa ni makan masakan ini.”lanjut Lidya. “Coba gue cicipin dikit-dikit ah...”lanjutnya sambil mencicipi makanan mamanya sedikit-demi sedikit.
Saat dia baru saja mencicipi masakan itu, “Apa ini... rasanya asin, agak pahit. Tidakkkkk...”katanya.
Dia pun terkapar saat itu juga di lantai. Perutnya tiba-tiba sakit. “Oh... sakit banget ni perut! Owgh....”
Tiba-tiba mama datang dan langsung menghampiri Lidya,”Lidya kamu kenapa?”kata mama. “Jangan-jangan...”lanjut mama.
“Iya ma. Tadi aku makan itu...”
“Apa? Kamu yang benar saja!”kata mamanya kaget. “Jangan becanda! Kan mama tadi uda bilang kalau...”
“Kalau apa ma...”
“Makanan itu uda basi!”
“Apa!”kata Lidya kaget. Dia sangat kaget. Dia tidak sadar apa yang baru saja dia lakukan. Dia baru saja makan-makanan basi. Dan hanya orang begok yang lakuin itu.
“Makanya, kalau mama ngomong didengar! Kualat kan jadinya. Untung kalau kamu Cuma makan-makan basi, coba kalau beracun pasti kamu bakalan mati.”kata mama sambil meminumkan obat untuk Lidya.
“Iya deh. Aku janji gak nyuekin mama lagi.”jawab Lidya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar