Lia masih merasa sedih dengan sikap Bunga yang tak mau menyapanya, hanya karena masalah sepele. Berkali-kali dia minta maaf, Bunga malah tidak menganggapnya ada. Padahal, mereka dulunya adalah teman dekat yang selalu bersama.
Siang itu Lia mencoba sekali memohon maaf pada Bunga. Padahal,kalau dipikir-pikir, Bunga nggak punya alasan buat marah sama Lia. Dan seharusnya, Bunga lah yang harus meminta maaf kepada Lia, karena sudah tidak menganggap Lia.
"Bunga,maafin aku! Aku nggak enak kamu terus marah kaya gini. Bunga ayolah,maafin aku! Please!"kata Lia.
Bunga sama sekali tidak menghiraukan Lia yang sudah berniat baik. Dan tanpa diduga, besoknya Bunga kecelakaan saat hendak pergi kesekolah. Dan untungnya, dia masih selamat walaupun luka-luka.
"Ya Tuhan,untung saja aku selamat sehingga aku masih punya kesempatan untuk meminta maaf kepada Lia karena aku sudah tidak mau menghiraukannya. Aku sadar,selama ini aku telah melukai perasaannya. Terima kasih Tuhan, Engkau masih memberiku kesempatan."kata Bunga dengan penuh rasa syukur. Kejadian itu menyadarkan Bunga,bahwa sebagai manusia kita harus saling memaafkan.
Besoknya Bunga pun ingin meminta maaf kepada Lia, walaupun dia masih canggung untuk berbicara dengan Lia. Bunga sama sekali tidak menemukan Lia,hingga akhirnya dia diberi tahu kalau Lia telah pindah sekolah.
"Ya Tuhan,kemana lagi aku harus mencarinya?"kata Bunga dengan penuh penyesalan. "No. HP nya sudah ku hapus, FB nya sudah ke blokir."
Bunga pun meminta nomor HP Lia sama Dira,teman baik Lia. Namun saat Bunga mencoba menghubungi Lia, nomor Lia sudah tidak aktif lagi. Dan kini dia sungguh menyesal.
Music
Kamis, 26 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
SESUATU DI COTTAGE #4 (FINAL) - HILANG
Tak berdaya Tata hanya bisa pasrah. Dia tidak tau akan dibawa kemana. Tangisnya pecah hingga suara tangisnya pun tak bisa terdengar lagi. Ai...
-
Hari ini Lena berulang tahun yang ke 17 tahun. Tapi karena dia berkata kotor, orang tuanya tidak mau merayakan ulang tahunnya. Dia sakit hat...
-
Siang itu Liany dikagetkan dengan ulah Bayu yang menembaknya secara tiba-tiba. Dia bigung dengan ulah Bayu. Dia tidak menerima Bayu dan dia ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar